Komentar
INVESTIGASINEWS.CO
LEMBATA - Lagi lagi bintang bersinar dari perbatasan. Anak anak perbatasan membuktikan bahwa mereka mampu meraih sebuah prestasi gemilang, meski dalam segala keterbatasan, tapi semangat juang mereka diluar batas.
Adalah Hendrikus Tupen Nimanuho, siswa kelas satu SDN Batas Kota, meraih juara 2 pada lomba mewarna yang diselenggarakan oleh Tribun Flores, Rabu 11 Oktober 2023. Lomba mewarnai dimaksud berlangsung di Olimpic Ball Room Resto, Jl.Pelabuhan, Lewoleba Utara, dalam rangka menyongsong hari Otonomi Kabupaten Lembata yang ke 24 tahun.
Peserta perlombaan terdiri dari anak anak tingkat sekolah dasar se-Kabupaten Lembata, yang berjumlah ratusan orang dan bersaing secara umum, tanpa dibatasi usia dan tingkatan kelas. Semua sekolah yang menjadi peserta perlombaan bebas mengirim wakilnya tanpa dibatasi usia dan tingkatan kelas, sehingga persaingan begitu ketat, namun seorang Encis, demikian sapaan manis dari Hendrikus Tupen Nimanuho, mampu menginjakan kaki di podium juara 2.
Ini adalah sebuah prestasi gemilang yang teramat membanggakan. Bukan saja dirinya, tapi orang tua dan keluarga, para orang tua atau masyarakat sekitar sekolah yang merasa memiliki SDN Batas Kota, turut bergembira dan berbangga. Semua dewan guru, dan komite sekolah serta pengurus sekolah lainnya, merasa bangga dan bahagia dengan prestasi yang dipersembahkan anak perbatasan ini.
Betapa tidak, dalam beberapa bulan terakhir nama SDN Batas Kota semakin harum melambung seantero negeri, karena prestasi gemilang yang diukir anak anak perbatasan, diantaranya juara tiga turnamen futsal yang diselenggrakan MTs Lembata, beberapa bulan silam, runer up turnamen futsa pad HUT SDK Santa Theresia sepekan yang lalu dan sekarang Juara dua pada lomba mewarnai tingkat kabupaten.
Prestasi Encis turut menggetarkan nadi Ketua DPRD Kabupaten Lembata, Petrus Gero yang tampak hadir pada momen gemilang tersebut, sehingga ketika penyerahan trofi kejuaraan, Encis menerima piala dalam gendongan sang ketua DPRD.
Kepala SDN Batas Kota, Dominikus Mora, S.Pd pada penyerahan piala kejuaraan dari orang tua Hendrikus Tupen Nimaniho kepada pihak sekolah, mengatakan merasa bangga atas prestasi prestasi gemilang yang telah dipersembahkan anak anak perbatasan ini.
"Sebagai kepala sekolah saya merasa bersyukur, bahagia dan bangga atas semua prestasi cemerlang ini. Semua ini berkat dukungan dari semua pihak, orang tua murid, masyarakat dan para guru, terutama ibu Yuliana, sebagai wali kelas dari Encis yang sudah berusaha memberikan bimbingan dan motifasi tanpa pamrih, tanpa batas sehingga Encis bisa menggali podium juara. Ini sesuai dengan selogan dan semboyan yang selalu kami gaungkan disetiap perlombaan atau pertandingan, yaitu "KAMI DARI PERBATASAN, DALAM KETERBATASAN, BERJUANG DILUAR BATAS". Dengan adanya prestasi cemerlang yang telah diukir anak anak laskar perbatasan ini, maka gerbang pendaftaran sangat terbuka bagi para orang tua yang mau mendaftarkan anaknya di sekolah ini pada tahun pelajaran baru yang akan datang, kami persilahkan dan kami terima dengan senang hati", ujar almuni SPG Kemasyarakatan Lewoleba ini, sedikit berpromosi dibalik diplomasi.
Hal senada dikatakan Ibu Yuliana, wali kelas dari anak Hendrikus Tupen Nimanuho. "Kesuksesan anak wali saya, Encis, menapaki podium juara dua adalah sebuah prestasi yang sangat membanggakan dan patut disyukuri. Dalam keterbatasan perjuangan kami diluar batas. Semua pihak patut merasa bangga karena anak didik saya adalah siswa kelas satu, tapi mampu bersaing denga peserta dari sekolah lain yang adalah siswa kelas 3 dan kelas 4. Jadi kalau anak didik saya menempati podium juara dua adalah prestasi ajaib, karena beda kelas, beda usia, tentu beda juga daya pikir, tapi mengerjakan materi perlombaan yang sama, sehingga kesuksesan anak wali saya menggapai juara 2 adalah sebuah perjuangan yang luar biasa. Dia telah merentas tantangan yang berat, meski dalam keterbatasan, perjuangan kami diluar batas", ungkapnya.
Ditanya bagaimana dia membawa anak didiknya yang kelas satu bisa bersaing dengan peserta dari sekolah lain yang adalah siswa kelas 4, Yulia, ibu guru jebolan SPG Kemasyarakat Lewoleba ini menjelaskan, ia beri motivasi.
"Saya hanya memberikan motivasi kepada anak didik saya, bahwa harus tenang, fokus mengerjakan materi perlombaan, percaya pada diri sendiri, jangan mendikte peserta lain, dan jangan terpengaruh dengan jumlah peserta. Meski jumlah peserta sampai seribu orang, tetaplah kamu yakin, bahwa kamu datang dalam perjuangan, pulang bawa kemenangan, tapi jangan lupa berdoa sebelum memasuki gelanggang perlombaan. Dan akhirnya, syukur puji Tuhan, anak wali saya sukses menggapai podium juara, menyisihkan peserta dari kelas besar. Encis, satu satunya peserta dari kelas satu, terkecil, tapi menjadi terbesar. Sebelumnya pekan lalu, mantan anak wali saya di kelas satu, Sandro, sukses meraih juara satu pada ajang perlombaan matematika. Kesuksesan ini juga saya persembahkan buat Sekolah ini sebagai persembahan bakti saya yang terakhir, karena sebentar lagi saya sudah memasuki purna bakti. Kepada teman teman guru, orang tua murid dan semua pihak yang telah memberikan dukungan kerja samanya kepada saya selama saya mengabdi di sekolah ini, saya ucapkan terimakasih, juga saya mohon maaf, sekiranya sepanjang kebersamaan kita, saya ada terlanjur kata, lancang bahasa. Kepada anak anakku, belajarlah dengan tekun, hormati guru dan orang tua, saling menyayangi sesama teman, taati aturan, semangat selalu untuk meraih cita cita demi masa depanmu", pungkas ibu Yulia berpamitan.
SDN Batas Kota akan ditinggalkan guru pakar kelas satu, semoga ada yang datang lagi.***(TV Balawala)
