Temusai Kampung Hijau, Bazar MTQ ke-XIII Kecamatan Bungaraya, Pamerkan Bonsay dan UMKM Masyarakat

InvesBoleh diganti atau hapus

InvesBoleh diganti atau hapus

HU-KRIM


Temusai Kampung Hijau, Bazar MTQ ke-XIII Kecamatan Bungaraya, Pamerkan Bonsay dan UMKM Masyarakat

Senin, 29 Mei 2023

Foto: Temusai Kampung Hijau, Bazar MTQ ke-XIII Kecamatan Bungaraya, Pamerkan Bonsay dan UMKM Masyarakat. 

INVESTIGASINEWS.CO
SIAK - Pada acara Bazar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke- XIII tingkat Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, Riau, Kampung Temusai memamerkan Bonsay (tanaman  yang dikerdilkan) dalam rangka pelestarian tanaman hutan di kampungnya dan juga memamerkan hasil Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) seperti Jamur Tiram, Sirup dan Selai Nanas, Madu, dan lain-lain. Sabtu (27/05/2023)

Menurut Penghulu Kampung Temusai, Samsudin hal itu dilakukan guna mempromosikan dan memperlihatkan bahwa Kampung Temusai tetap komitmen dalam menjalankan program Kampung hijau. Kampung Hijau di Kampung Temusai, secara prinsip adalah kampung yang memiliki inisiatif membangun secara berkelanjutan dengan memerhatikan aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial budaya.
"Ada empat tujuan kampung hijau, yakni pertama: Pengelolaan sumber daya alam (SDA) bagi kepentingan masyarakat dengan prinsip kelestarian dan keberlanjutan. Kedua, meningkatkan perekonomian masyarakat. Ketiga, terwujudkan Kabupaten Hijau (Perbup 22/2018) ke dalam pembangunan sumber daya di tingkat kampung. Keempat, meminimalisasi kebakaran dan pengurangan emisi karbon berbasis kampung," ungkapnya.

Lebih lanjut Samsudin mengungkapkan, adanya kebijakan kampung terkait pembangunan Kampung Hijau, pengelolaan dengan praktik terbaik terhadap pemanfaatan pekarangan rumah tangga, pencegahan karhutla, pengembangan ekowisata dan kegiatan-kegiatan yang sejalan dengan pembangunan Kampung Hijau.

"Nanas hasil penanaman di lahan gambut yang dikembangkan kaum perempuan di Kampung/Desa Temusai, Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak, Provinsi Riau untuk dijadikan sirup dan selai. Penanaman itu adalah bentuk kreativitas untuk pengembangan ekonomi warga agar tidak tergantung pada sawit," pungkasnya.***(Masgin)

Most Popular

Video InvestigasiNews.co

https://www.youtube.com/@investigasinewsredaksi/featured

Video Terpopuler

https://www.youtube.com/@DwiPurwanto-kd4uf

Berita Terkini

Iqbaludin: "ASN Lebak Melanggar Disiplin Hanya 0,1%"

Foto: Iqbaludin: "ASN Lebak Melanggar Disiplin Hanya 0,1%". INVESTIGASINEWS.CO Banten - Disela kesibukannya Kepala Bid...