Komentar
Photo: Simpang Lima jln. H. Adammalik (jln.Baru) Rantauprapat, rawan laka lantas.
Catatan: Kader Wahyu Tanjung.
INVESTIGASINEWS.CO
Labuhanbatu. Enam bulan masa kepemipimpinan Bupati Labuhanbatu dr.H.Erik Adtrada M.KM.dan wakil Bupati Hj.Elya Rosa Siregar Spd.MM. memimpin kabupaten Labuhanbatu.
Dari awal perjalanan paska pelantikan sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah, tentu kita juga mengakui adanya perhatian serta kepedulian walau itu merupakan tanggung jawab pemerintah, namun secepat itu merespon untuk memperbaiki badan jalan yang berada ditik kota Rantauprapat.
Seperti jalan Sirandorung, Siringoringo, Aektapa serta depan Asramahaji ujung bandar.
Perbaikan jalan dimaksud dilakukan sebelum dilantik jadi bupati dan wakil bupati terpilih. Setelah dilantik, semangat serta kemauan yang penuh perhatian pasangan Bupati H.Erik Atrada dan Hj.Elyarosa juga menyahuti keinginan masyarakat yang rindu akan suasana olahraga bolakaki, kebetulan sejalan dengan akan tibanya bulan ramadhon, maka digelarlah turnamen bolakaki.
Ramadhon cup yang melibatkan sembilan kecamatan yang terdiri dari 23 kelurahan 75 desa dan digelar dimasing masing ibu kota kecamatan Babak penyisihan 18 besar akan digelar di Stadion kebanggaan Labuhanbatu di Rantauprapat. Kegembiraan dan semangat itu tentu juga ada beberapa item kegiatan lainnya yang dinilai bermanfaat dan positif telah terlaksana.
Juga pelaksanaan MTQ terlaksana dengan baik. Berperan juga ketua PKK dr.Hj.Maya Hasmani Sp.O.G turut serta bersosialisasi dengan masyarakat baik tentang kegiatan kesehatan dan kegiatan lainnya.
Itulah semangat mengawali kepemimpinan Bupati dan wakil Bupati Labuhanbatu terpilih 2021.
Harapan masyarakat kegiatan serimonial yang dinilai berarti dan positif itu yang sudah terlaksana kiranya dapat terjaga dengan baik. Dan masih banyak program kerja yang harus dilakukan dan sedang ditunggu masyarakat.
Mari kita sudahi "eforia" kita melangkah maju dengan merangkul dan bersatu demi pembangunan. Ayo kejar target menuju tahun 2024. Namun Semangat itu harus terus berkobar dengan semboyan "bolo" Labuhanbatu, Kalimat "bolo" Labuhanbatu memiliki makna sangat abstrak (luas) bila dijabarkan. Namun masyarakat juga tidak dapat menuntut banyak sebab segala sesuatu perlu pengkajian dan ketersediaan dana.
Oleh karenanya kita juga tidak mengharap banyak. Seiring dengan kritik dan harapan masyarakat kiranya pemerintah dapat menyahuti yang dianggap serius dan urgen.
Seperti sarana jalan yang mungkin masih ada yang perlu perbaikan dikecamatan maupun desa. Kami yang tinggal di kota Rantauprapat, menyampaikan, Simpang lima di jalan H.Adammalik (jalan baru) diketahui pada simpang lima itu telah sering terjadi laka lantas. Kondisi simpang dimaksud sangat rawan kecelakaan. Trcuk yang datang dari arah janji, turun dari atas dengan kondisi rem blong mengakibatkan terjadi kecelakaan lantas sehingga menimbulkan korban jiwa.
Begitu juga dengan yang datang dari arah Hokli.Ditambah lagi persimpangan Aekmatio, simpang Siringoringo dan simpang PT. Siringoringo. Lain lagi dengan bebasnya Bus yang melintas berhenti dipersimpangan, sebab tidak tertibnya rambu rambu jalan, sehingga dirasa sulit mengatur lalu lintas mengakibatkan terjadi laka lantas yang membawa korban.
Persoalan persimpangan ini sudah berulang kali diusulkan agar pemkab dan intansi terkait dapat segera menjadikan simpang ini dari simpang lima menjadi simpang empat.
Hal ini saya rasa sejalan dengan tata ruang kota, dengan merobah simpang tersebut bertambah indah bila dibangun Halte bis di barengi dengan taman yang menggunakan beberapa meter lahan HGU PT.Siringoringo tentu hal ini sangat memungkinkan.
Hitung hitung dana CSR perkebunan dimungkinkan untuk bisa digunakan!!? maka simpang Aekmatio itu akan memperindah kota Rantauprapat sehingga hilang dari kesan kumuh.
Sama hal yang lebih urgen/ penting tentang banjir yang kerap kali melanda Lingkungan Talsim.Titi rambe aekmatio, dan sekitarannya hingga jalan haji adammalik Rantauprapat, bila musim penghujan tidak jarang daerah dimaksud diterjang air bah yang turun dari gunung, sehingga warga masyarakat sekitar lokasi banjir mengungsi.
Bencana banjir dilokasi ini pada akhir tahun 2021 lalu juga dilanda banjir Ibu Ketua PKK pemkab Labuhanbatu dr. Hj.Maya Hasmani Sp.O.G. pernah datang meninjau Dusun Talaksimin yang sedang dilanda banjir. Saat itu terlihat benteng penahan air tumbang dibawa arus derasnya air bah yang datang.
Tembok penahan air berupa bendungan itu, sudah berulangkali roboh dan berulangkali digotong royongkan kembali oleh masyarakat yang dipasilitasi lurah Sirandorung Kamisdan Ritonga. Persoalan ini sudah juga berulangkali dibawakan pada musrembang dan diusulkan agar dilakukan setidaknya pengerukan. atau pembuatan kanal air menuju perairan sungai bilah, menurut lurah Sirandorung Kamisdan Ritonga tentang pembuatan kanal dimaksud sudah dilakukan peninjauan dan telah diusulkan kembali.
Masyarakat Lingkungan Talsim Aekmatio dan Kelurahan Sirandorung pada umumnya sangat mengharapkan Bupati dan wakil Bupati Labuhanbatu menjadikan pembangunan kanal ini merupakan program pembangunan peioritas mengingat prihatinnya bila banjir menyerang rumah warga.
Hal yang sama juga perlu segera disikapi pemerintah, yaitu kondisi sampah di sekitaran kota rantauprapat, belum lagi ibu kota kecamatan lainnya. Jujur setiap harinya bila melintass di jalan baru H.Adam malik dan beberapa tempat lainnya, juga di lokasi perpajakan tidak jarang kita lihat bau sampah yang sangat menyengat dan mengganggu pernapasan.
Diketahui hal ini juga sudah berulang kali dibahas bahkan kalau tidak salah sudah pernah dilakukan studi tentang pengolahan sampah ke kekabupaten yang berada di daerah jawa.
Selanjutnya pemerintah juga sudah menyediakan lokasi baru tempat pembuagan akhir sampah di desa bandar kumbul. Namun hal ini dirasa hanya sebatas wacana.
Sementara persoalan sampah merupakan masalah yang urgen (penting) untuk disikapi.karena menyangkut kesehatan masyarakat. Takkalah penting juga menghadirkan kota idaman juga merupakat syarat mendapatkan peghargaan adipura.
Dari tulisan yang singkat dan terbatas hanya membicarakan hal yang prioritas versi penulis dasar yang dibutuhkan dan diharapkan warga masyarakat. Penulis belum masuk keranah lainnya.
Harapan kita mari sudahi "eforia" mari kita bergandengan tangan menyongsong program kerja mengejar pembangunan dan kemajuan. Ingat waktu terus berjalan 2024 bila tidak ada perubahan maka akan berlangsung kembali pulkada.
Semoga tulisan ini bisa memakai semboyan "bolo" Labuhanbatu.***(penulis naskah : Kader wahyu Tanjung).
Rantauprapat, 08 Maret 2024
Penulis naskah: Kaderwahyu Tanjung.
