Komentar
INVESTIGASI,NEWS.
Rantauprapat. Ahad 23/08/2020. Bahwa menanam sebatang pohon berarti kita telah membantu penyediaan oksgen kepada dua orang, sebab pepohonan yang tumbuh sehat dan subur akan memberikan udara segar, berupa oksigen yang ada di sekitar hidup orang banyak.
Demikian dikatakan Prof.DR.Ir.Abdul Rsuf MP, Guru besar USU Medan, saat memberi penjelasan kepada warga, didampingi Lurah Kelurahan Sirandorung Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu Sumatra utara, saat penanaman pepohonan (penghijauan) di Lingkungan Aek matio (21/8).
Prof Abdul Rauf yang merupakan dosen paska sarjana teknik agro industri itu, mengatakan, mereka memang punya program untuk penghijauan, hal itu sejalan dengan Fordas (form daerah aliran sungai).
"Kegiatan ini sudah beberapa kali berlangsung di daeah Langkat, Binjai dan lainnya. Tujuannya untuk menghijaukan kembali lingkungan sehingga terjaga kelestarian alamnya. Daratan itu juga masuk daerah aliran sungai, sebab air yang ada di darat bila melebihi curahnya tetap akan mengalir ke sungai, kalau bisa pepohonan ini ditanan di pinggir sungai, paret dan lingkungan warga", sebut Pfof. Rauf.
Pepohonan yang ditanam ini bermacam macam jenisnya. Ada pohon ketapang, matoa, durian, mangga.
"Semuanya itu tentu bermanfaat untuk masyarakat lingkungan. Matoa sangat bagus ditanam di pinggir sungai, atau lahan yang berjurang, sebab akarnya mampu menahan abrasi atau erosi tanah", sambungnya.
Lebih lanjut Prof. Rauf menjelaskan, yang lebih penting bahwa menanam pohon itu adalah ibadah, dan rasul menyuruh kita untuk menanam pohon.
"Tentu pohon yang ditanam harus yang bermanfaat. Seperti untuk pemberi oksigen, penahan abrasi, dan pohon yang yang bisa untuk pelindung serta pohon yang buahnya dapat dimakan", terangnya.
Sementara itu, Lurah Sirandorung, Kamisdan Ritonga, menjelaskan bahwa penghijauan ini merupakan kegiatan yang telah direncanakan oleh kelurahan.
"Tujuannya adalah agar terjaganya populasi alam yang sejuk, nyaman dan indah. Disamping indah dipandang mata, juga bermanfaat pada orang banyak", ujar Lurah Sirandorang.
Penanaman Pohon diawali secara simbolis oleh Ptof. Rauf di Jalan Aekmatio depan Cave Cofee Aekmatio.
Sementara itu, masyarakat Aekmatio pak Kwt, menyambut baik program penghijauan dimaksud, dan merasa bangga dengan lurah Sirandorung yang cukup bagus programnya.
"Ya benar, seperti penghijauan ini, dan ada lagi pelatihan menjahit pada ibu ibu. Setiap ibu yang ikut pelatihan diberi bakal dan dilatih untuk membuat baju untuk dirinya sendiri. Ada lagi kelompok Masyarakat Bank Sampah. Semoga Lurah tetap menjadi yang terbaik dihati masyarakat", sebut Kwt.***
Laporan Kepala Biro Labuhanbatu: KADER WAHYU
Editor: Redaksi INVESTIGASINEWS.CO
