MANCING MANIA. Peserta Memancing Dari Luar Daerah, Kecewa Berat. Turnamen Berujung Ricuh

InvesBoleh diganti atau hapus

InvesBoleh diganti atau hapus

HU-KRIM


MANCING MANIA. Peserta Memancing Dari Luar Daerah, Kecewa Berat. Turnamen Berujung Ricuh

Senin, 23 Juli 2018

INVESTIGASINEWS.CO
SIAK-KOTO GASIB. Turnamen lomba memancing bertempat di danau KM 51 Kampung Tasik Seminai Kecamaatan Koto Gasib Kabupaten Siak, yang dilaksanakan pada tanggal 22/07/2018, berakhir ricuh.

Peserta yang turut ikut dalam perlombaan diketahui banyak peserta yang datang dari luar daerah. Bhkn jumlah peserta diperkirakan mencapai 1800 peserta, meski masih dibawah target peserta yang ditetapkan oleh panitia sekira 2500 peserta.

Menurut keterangan yang dihimpun wartawan INVESTIGASINEWS.CO, ternyata peserta yang hadir banyak dari luar kota dan bahkan provinsi dan daerah sekitar nya. Seperti, dari Yokyakarta, Bandung, Palembang, Jambi, Padang dan Kabupaten Rokan hulu, Bengkalis dan Kota Pekan Baru, Kota Batam, juga peserta tempatan tak mau ketinggalan.

Turnamen memancing ini, disponsori oleh beberapa distributor produk. Sseperti distributor Rokok LA merah dan distributor Minuman YUZU Green Tea. Dan sebagai panitia penyelenggara, dikenal warga Kampung Sialang Sakti yang juga menjabat selaku anggota DPRD Siak, Thoha Nasrudin.

Sayangnya, turnamen yang dilaksanakan berujung kisruh dan gagal tanpa puncak akhir.

Dari keterangan salah satu panitia turnamen, Bapak Buang, ia adalah anggota panitia yang ditugaskan di bagian memasukkan ikan-ikan lele kedalam danau yang dijadikan objek kolam pancing.

Saat diwawancarai wartawan INVESTIGASINEWS.CO Ahad 22/07/2018 mengatakan, "Semua kekisruhan yang terjadi diduga disebabkan oleh salah satu seorang panitia", ujarnya.

Lanjut Buang, "Pasalnya menyoal penetapan besar kecilnya bobot ukuran ikan yang diperlombakan, seharusnya jangan salah dalam penyampaian. Sepengetahuan saya ikan paling besar dan berat yang saya masukkan 7,9 kg hingga 8 kg. Bukan 9kg. Selain itu hendaknya ketetapan yang ada jangan berubah-ubah", ujarnya.

Buang juga menambahkan, "Dalam hal ini tidaklah perlu membahas tentang hadiahlah", ungkap Buang kecewa.

Salah satu peserta yang datang dari jauh, Padang Sumatera Barat, Wengli kepada INVESTIGASINEWS.CO, sampaikan, "Kami jauh-jauh dari Padang kemari bukan untuk mengikuti acara kekisruhan. Terkait hal yang terjadi kami sangat kecewa dan menyaksikan kejadian turnamen yang pertama kali berujung bubar dengan kekisruhan", kata Wengli.

Masih menurut Wengli, "Kekisruhan yang terjadi disebabkan oleh peserta tempatan sendiri, dan hingga seluruh uang pendaftaran sebanyak Rp.130.000,- oleh panitia dikembalukan akibat adanya sikap protes dari peserta tempatan sendiri. Kami yang datang tentunya hanya mengikut dan sangat kecewa. Jika seperti ini untuk kedepannya tak akan mau lagi datang ke Siak lagi dalam acara turnamen memancing semacam ini", ujarnya kecewa sembari pergi meninggalkan lokasi.

Terkait persoalan yang terjadi, INVESTIGASINEWS.CO mencoba untuk meminta keterangan terhadap Ketua Panitia penyelenggara melalui seluler, Ahad 22/07/ 2018, namun sampai berita ini dipubikasikan, panitia tidak/ belum bisa memberi keterangan konfirmasi terkait hal ini.***f


Most Popular

Video InvestigasiNews.co

https://www.youtube.com/@investigasinewsredaksi/featured

Video Terpopuler

https://www.youtube.com/@DwiPurwanto-kd4uf

Berita Terkini

Warga Kompak Gotong Royong di Pekuburan Masjid Al-Muhajirin Perawang

Foto: Warga Kompak Gotong Royong di Pekuburan Masjid Al-Muhajirin Perawang.  INVESTIGASINEWS.CO Perawang  — Dalam semangat kebe...