Di Kecamatan Kandis, Sejumlah Penghulu Kampung Tolak Beras Raskin. Hanya Penghulu Kampung Samsam Tetap Bagikan. Pihak Terkait Diminta Action

InvesBoleh diganti atau hapus

InvesBoleh diganti atau hapus

HU-KRIM


Di Kecamatan Kandis, Sejumlah Penghulu Kampung Tolak Beras Raskin. Hanya Penghulu Kampung Samsam Tetap Bagikan. Pihak Terkait Diminta Action

Minggu, 01 April 2018

INVESTIGASINEWS.CO
SIAK-KANDIS. Pembagian beras raskin yang baru-baru ini di Kecamatan Kandis yakni Kampung Pencing Bekulo, Kampung Sei Gondang, Kampung Belutu juga Kampung Samsam menuai protes dari beberapa Penghulu Kampung dengan aksi penolakan karena dinilai tidak layak dikonsumsi. Namun tidak demikian dengan Penghulu Kampung Samsam yang tetap menerima pembagian jatah beras raskin dengan alasan telah melalui kesepakatan antar ketua RT juga RW.

Penghulu Kampung Pencing Bekulo, Eka Indrawan Sinaga menuturkan pada media ini, Ahad, 01/04/2018, "Beras rastra yang kami terima sangat tidak layak konsumsi. Selain berdebu, berbau dan berkutu warna gabahnya juga sudah kekuning kuningan," ungkap Eka Indrawan Sinaga Penghulu Kampung Pencing Bekulo, senada dengan Penghulu Kampung Belutu, Da'mi dan Penghulu Kampung Sei Gondang, Sumisno.

Da'mi sendiri menambahkan bahwa pembagian sebelumnya baik baik saja, walau tidak seperti beras ramos yang miliki kualitas lebih handal. 

"Pembagian sebelumnya warga masih menerima karena kemungkinan kualitas yang cukup baik. Namun, untuk pembagian kali ini saya benar benar menolak karena kondisi beras. Beras seperti itu kalau kita makan, nantinya tambah sakit bukan sehat, warga saya ini manusia bukan binatang,” ucap Da'mi, Penghulu Kampung Belutu.

Penolakan di tiga Kampung yang ada di Kecamatan Kandis ternyata tak demikian pula terjadi di Kampung Samsam yang menyatakan beras layak konsumsi walau warganya sampaikan keluhan.

"Pembagian beras sudah melalui gelaran rapat koordinasi bersama RT RW, walau memang mutu beras tak baik," singkat penghulu Azam Munte yang saat ditawarkan mengkonsumsi beras tersebut menolak sebagaimana yang disampaikan oleh warga Kampung Samsam, Adilman Lumban Tobing, warga Simpang palas kilometer 6, RT 001/010 Kampung Samsam.

"Kami seperti sebelumnya tidak pernah komplain akan jatah beras ini, namun sekali ini sungguh keterlaluan. Berdebu, bau apek, berkutu bahkan warna telah kekuning kuningan. Saya rasa Pak Penghulu pun tak berkenan mengkonsumsi ini dan kami sebagai warga hanya memanfaatkan untuk pakan ternak kami," ujar Adilman.

Terkait hal itu, Lasma Rotua Silitonga selaku Kasi Kesos Kecamatan Kandis saat dikonfirmasi terkait hal ini menyatakam kekagetannya.

"Penyaluran beras raskin saat ini sudah tidak melalui kecamatan lagi sudah langsung ditangani oleh Dinas Sosial Siak. Jika memang beras raskin tidak layak konsumsi kan bisa dipulangkan melalui alurnya sendiri. Pada masa saya yang menangani, belum pernah ada warga komplain apalah lagi jatah beras sampai parah begitu kondisinya," ungkap Lasma.

Masyarakat harus berani menolak dan menuntut penggantian beras baru bila yang dibagikan dalam program raskin kondisinya sudah tidak layak. Mengingat beras raskin merupakan beras yang dibeli negara pada Bulog dengan harga wajar, kemudian disalurkan pada rakyat yang masih miskin sebagai perwujudan program kepedulian pimpinan pada warga.

Terkait hal ini, awak media bersangkutan telah berupaya menghubungi Dinas Sosial Kabupaten Siak melalui Wan Idris juga Afrijal namun kedua nomor yang bersangkutan tidak dapat dihubungi dikarenakan tidak aktif.***pendy


Most Popular

Video InvestigasiNews.co

https://www.youtube.com/@investigasinewsredaksi/featured

Video Terpopuler

https://www.youtube.com/@DwiPurwanto-kd4uf

Berita Terkini

Fauzi Asni: "Siak Run Ivent Olahraga Sarana Promosi Wisata dan Dongkrak Ekonomi Masyarakat"

Foto: Fauzi Asni: "Siak Run Ivent Olahraga Sarana Promosi Wisata dan Dongkrak Ekonomi Masyarakat". INVESTIGASINEWS.CO ...