Komentar
INVESTIGASINEWS.CO
BANDUNG. Penyuntikkan imunisasi "measles rubella" (MR) kepada siswa-siswi saat pencanangan di SMPN 3 Ciparay Desa Mekar Laksana Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung, dilaksanakan mulai hari Selasa 01/08/2017. Imunisasi direncanakan berlangsung hingga september 2017 secara bertahap.
Data Kementerian kesehatan RI menyebutkan dari 2010-2015 diperkirakan terdapat 23.164 kasus campak dan 30.463 kasus rubella di Indonesia. Menurut surveilans selama lima tahun terakhir menunjukkan 70 persen kasus rubella terjadi pada kelompok usia dibawah 15 tahun.
Berdasarkan studi tentang estimasi beban penyakit CRS (congenital rubella sydrom) di Indonesia pada 2013 diperkirakan terdapat 2.767 kasus, sebanyak 82 dari 100.000 kasus terjadi pada usia 15-19 tahun dan menurun menjadi 47 kasus dari 100.000 kasus pada usia 40-44 tahun.
Dokter specialis anak dari Brawijaya Clinic Bandung Buti Azfiani Azhali mengatakan, "Campak adalah penyakit yang umum terjadi pada anak-anak dengan gejala yang biasanya demam tinggi dan timbul ruam merah (bintik-bintik). Begitu juga dengan rubella tetapi dengan gejala yang biasanya lebih ringan dari campak. Virus ini dapat dilawan dengan daya tahan tubuh seperti minum dan makan yang bergizi, salah satu upaya pencegahan dan meminimalkan dampak buruk virus tersebut adalah vaksinasi pada anak dapat dimulai sejak usia 9 bulan , 18 bulan dan 5 tahun", ujarnya kepada INVESTIGASINEWS.CO
Senada, Kepala Seksi Surveilans dan Pencegahan Penyakit Dinkes Jabar Yus Ruseno, juga menyampaikan, "Warga sebaiknya tidak ragu dengan pemberian vaksin yang di impor dari India karena telah digunakan lebih dari 141 negara. Bagi umat islam perihal vaksin sudah sesuai dengan fatwa MUI nomor 4 tahun 2016 disebutkan bahwa imunisasi pada dasarnya dibolehkan (mubah) sebagai bentuk ikhtiar agar memujudkan kekebalan tubuh (imunitas) dan mencegah terjadinya penyakit tertentu", katanya.***nur
BANDUNG. Penyuntikkan imunisasi "measles rubella" (MR) kepada siswa-siswi saat pencanangan di SMPN 3 Ciparay Desa Mekar Laksana Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung, dilaksanakan mulai hari Selasa 01/08/2017. Imunisasi direncanakan berlangsung hingga september 2017 secara bertahap.
Data Kementerian kesehatan RI menyebutkan dari 2010-2015 diperkirakan terdapat 23.164 kasus campak dan 30.463 kasus rubella di Indonesia. Menurut surveilans selama lima tahun terakhir menunjukkan 70 persen kasus rubella terjadi pada kelompok usia dibawah 15 tahun.
Berdasarkan studi tentang estimasi beban penyakit CRS (congenital rubella sydrom) di Indonesia pada 2013 diperkirakan terdapat 2.767 kasus, sebanyak 82 dari 100.000 kasus terjadi pada usia 15-19 tahun dan menurun menjadi 47 kasus dari 100.000 kasus pada usia 40-44 tahun.
Dokter specialis anak dari Brawijaya Clinic Bandung Buti Azfiani Azhali mengatakan, "Campak adalah penyakit yang umum terjadi pada anak-anak dengan gejala yang biasanya demam tinggi dan timbul ruam merah (bintik-bintik). Begitu juga dengan rubella tetapi dengan gejala yang biasanya lebih ringan dari campak. Virus ini dapat dilawan dengan daya tahan tubuh seperti minum dan makan yang bergizi, salah satu upaya pencegahan dan meminimalkan dampak buruk virus tersebut adalah vaksinasi pada anak dapat dimulai sejak usia 9 bulan , 18 bulan dan 5 tahun", ujarnya kepada INVESTIGASINEWS.CO
Senada, Kepala Seksi Surveilans dan Pencegahan Penyakit Dinkes Jabar Yus Ruseno, juga menyampaikan, "Warga sebaiknya tidak ragu dengan pemberian vaksin yang di impor dari India karena telah digunakan lebih dari 141 negara. Bagi umat islam perihal vaksin sudah sesuai dengan fatwa MUI nomor 4 tahun 2016 disebutkan bahwa imunisasi pada dasarnya dibolehkan (mubah) sebagai bentuk ikhtiar agar memujudkan kekebalan tubuh (imunitas) dan mencegah terjadinya penyakit tertentu", katanya.***nur
