Pasar Pada Dibenahi Untuk Akomodasi Kebutuhan Nelayan, Petani, Dan Peternak

INVESTIGASINEWS.CO

LEMBATA — Pasar Pada di Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata, merupakan salah satu sentra pergerakan ekonomi utama di daerah tersebut. Namun, kondisi fisik sebagian bangunan pasar kini memprihatinkan. Banyak petak jualan tidak lagi dimanfaatkan sebagaimana mestinya karena mengalami kerusakan parah.

Kondisi paling serius terlihat pada area lantai dua. Banyak pintu berbahan aluminium rusak dan tidak dapat digunakan. Situasi semakin diperburuk dengan tumpukan sampah yang mengotori kawasan tersebut, sehingga menimbulkan pemandangan yang tidak layak serta aroma tidak sedap yang selama ini dikeluhkan pedagang maupun pengunjung pasar.

Menanggapi keluhan tersebut, Pemerintah Kabupaten Lembata melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) mulai melakukan langkah pembenahan terhadap fasilitas Pasar Pada.

Pembenahan diawali dengan penyiapan toilet umum atau Mandi Cuci Kakus (MCK), serta perbaikan berbagai pintu yang mengalami kerusakan.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lembata, Wiliam Leuweheq, kepada Investigasinews.co mengatakan bahwa pembenahan Pasar Pada dipercepat menjelang akhir tahun 2025. Pasalnya, pada awal tahun 2026 pemerintah akan melakukan penataan ulang pasar, termasuk penempatan pedagang secara lebih teratur untuk mengakomodasi meningkatnya kebutuhan petak jualan.

“Perbaikan pasar ini secepatnya dilakukan menjelang akhir tahun 2025, karena di awal tahun 2026 pemerintah akan mendata kembali para pedagang dan menempatkan mereka pada lokasi yang lebih teratur,” ujar Wiliam.

Ia menegaskan bahwa Pasar Pada merupakan sentra ekonomi Kabupaten Lembata, tempat seluruh hasil nelayan, petani, dan peternak bermuara. Karena itu, penataan pasar menjadi bagian penting dari tata kelola dan pelayanan publik.

“Permintaan akan tempat jualan semakin meningkat. Pembenahan ini dilakukan demi kenyamanan pedagang dan masyarakat pengunjung pasar,” tambahnya.

Wiliam juga mengingatkan agar para pedagang yang telah mendapatkan petak jualan memanfaatkannya secara aktif.
“Petak jualan jangan dibiarkan kosong, ditutup, atau dipindahtangankan kepada pihak lain tanpa izin pemerintah,” tegasnya.***tvb