Komentar
INVESTIGASINEWS.CO
Langkai,– Kampung Langkai, Kecamatan Siak, resmi menerima 198 unit meteran air PAM gratis beserta pembangunan jaringan pipa baru sepanjang lebih kurang 2 kilometer. Bantuan ini merupakan bagian dari program peningkatan layanan air bersih yang dilaksanakan Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Siak melalui pendanaan Dana Alokasi Khusus (DAK), Selasa 9 Desember 2025.
Penghulu Kampung Langkai, Sugeng Purwadi, menjelaskan bahwa proses pengajuan program sudah dilakukan sejak 2023, saat dirinya masih terpilih namun belum dilantik. Ia mengatakan informasi mengenai adanya program PAM gratis datang secara mendadak sehingga pihak kampung harus bergerak cepat mengumpulkan data.
“Kami hanya punya waktu dari jam 8 malam sampai jam 11 siang. Alhamdulillah terkumpul data 198 KK lengkap dengan KTP dan koordinat rumah. Data tersebut langsung kami ajukan,” ujar Sugeng.
Berdasarkan hasil survei, terdapat tiga wilayah yang sebelumnya belum memiliki jaringan PAM, yaitu Teluk Salak 1, Teluk Salak 2, dan Tanah Tinggi (dekat Jalan Kuning). Ketiga titik tersebut kemudian diusulkan untuk pemasangan jaringan baru dengan total panjang mencapai lebih dari 2 kilometer.
Pada tahun 2024, perkembangan program sempat tidak terdengar. Namun pada awal 2025, Bidang Cipta Karya PU Siak kembali menghubungi pihak kampung dan memastikan bahwa usulan Langkai diterima melalui DAK.
Pekerjaan pemasangan jaringan dilakukan pada Oktober 2025, dilanjutkan pemasangan meteran pada akhir November. Seluruh sambungan telah berfungsi penuh pada 4 Desember 2025.
Sugeng menuturkan bahwa dari total 198 titik pemasangan, beberapa fasilitas umum seperti musala tidak dapat dipasang karena aturan teknis proyek. Kuota tersebut dialihkan kepada warga yang belum terdata. Selain itu, sekitar 10 KK yang sebelumnya telah memasang sambungan mandiri digantikan oleh warga yang lebih membutuhkan.
“Alhamdulillah sekarang semuanya sudah terpasang dan langsung mengalir. Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah, terutama Bidang Cipta Karya PU Siak, UPTD Kecamatan Siak, serta semua pihak yang telah membantu masyarakat,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa bantuan ini diberikan secara merata tanpa melihat kondisi ekonomi warga. “Semua rumah yang ditempati dan belum memiliki PAM bisa menerima bantuan. Tidak ada prioritas kaya atau miskin,” jelas Sugeng.
Meskipun 198 sambungan sudah terealisasi, masih terdapat warga yang belum mendapatkan bantuan karena kuota terbatas. Pemerintah kampung berkomitmen untuk kembali mengajukan permohonan tambahan.
“Harapan masyarakat besar sekali. Mereka meminta agar program ini dilanjutkan. Kami pemerintah kampung siap mengusulkan lagi demi memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat,” tutup Sugeng.***komar
