Komentar
Foto: Pembagian BLT-Kesra di Desa Ci Uyah Berjalan Lancar, 392 KPM Terima Bantuan.
INVESTIGASINEWS.CO
LEBAK - Kepala Desa Ci Uyah, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Madyudin, membenarkan adanya kegiatan pembagian Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan (BLT-Kesra) di desanya. Kegiatan tersebut disampaikannya kepada awak media InvestigasiNews.co saat ditemui di kantor desa.
Ia menjelaskan bahwa Desa Ci Uyah menjadi lokasi pelaksanaan penyaluran BLT-Kesra Tahun Anggaran 2025. Tidak hanya melayani warga setempat, penyaluran juga diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari dua desa lain, yaitu Desa Paja dan Desa Mekar Sari, dengan total penerima sebanyak 392 KPM. Rinciannya sebagai berikut:
- 236 KPM dari Desa Ci Uyah
- 84 KPM dari Desa Mekar Sari
- 72 KPM dari Desa Paja
“Di Desa Ci Uyah tahun ini kami melaksanakan kegiatan pemberian BLT-Kesra. Kebetulan desa kami ditunjuk sebagai lokasi penyaluran untuk tiga desa sekaligus dengan total 392 KPM,” ujar Madyudin.
Senada dengan itu, Pendamping Sosial Kecamatan Sajira, Nanang Sutisna, membenarkan jumlah penerima bantuan yang telah disalurkan pada hari tersebut. Ia juga menyebut bahwa PT Pos Indonesia kembali menjadi mitra dalam penyaluran bantuan.
“Hari ini seluruh KPM dari tiga desa sudah menerima bantuan. PT Pos Indonesia tetap menjadi mitra penyalur,” terangnya.
Nanang menjelaskan bahwa BLT-Kesra bertujuan membantu meningkatkan daya beli masyarakat. Setiap KPM menerima bantuan sebesar Rp300.000 per bulan selama tiga bulan, mulai Oktober hingga Desember 2025. Kegiatan tersebut turut dihadiri Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bimas) dari tiga desa.
Ia menambahkan bahwa dari total 15 desa yang ada di Kecamatan Sajira, jumlah keseluruhan penerima BLT-Kesra mencapai 2.460 KPM. Seluruhnya merupakan penerima non-Bansos seperti BPNT dan PKH, dengan kategori Desil 1 sampai Desil 4.
“Data dari DTKS menjadi rujukan awal sebelum kami kirim ke desa-desa untuk divalidasi agar penyaluran tepat sasaran,” jelasnya.
Untuk program Sekolah Rakyat, kata Nanang, bantuan hanya diperuntukkan bagi KPM kategori Desil 1 dan Desil 2. Ia menegaskan bahwa dalam seluruh proses penyaluran bantuan tidak ada pungutan dalam bentuk apa pun.
“Kami pastikan tidak ada pungutan dari siapapun. Program pemerintah pusat harus berjalan bersih dan sesuai aturan,” pungkasnya.
@Farid Kaperwil Banten
