Komentar
INVESTIGASINEWS.CO
Siak — Ratusan warga Desa Tumang, Kecamatan Siak, Provinsi Riau, mengamuk dan membakar sejumlah fasilitas milik PT Seraya Sumber Lestari (SSL), Rabu (11/6/2025) pagi.
Peristiwa ini menimbulkan kerugian besar, termasuk rusaknya kantor utama, mess karyawan, dan fasilitas pemadaman kebakaran hutan.
Ratusan Massa Serbu Kantor Perusahaan.
Menurut laporan dari pihak perusahaan, aksi massa terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Ratusan orang dilaporkan merangsek masuk ke area kantor PT SSL dengan merusak pagar perusahaan. Setelah berhasil masuk, massa melakukan pembakaran terhadap sejumlah aset penting milik perusahaan.
“Selain kendaraan, massa juga membakar bangunan kantor utama, klinik perusahaan, mess karyawan, serta gudang penyimpanan mesin pemadam kebakaran,” ujar Ramadhani, Manajer Humas PT SSL, melalui pernyataan resminya yang dikirim ke media ini.
Perusahaan Berizin dan Telah Berkontribusi Sosial.
PT Seraya Sumber Lestari menegaskan bahwa operasional perusahaan dijalankan secara legal berdasarkan izin PBPH (Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dengan luas lahan konsesi mencapai sekitar 19.450 hektare. Perusahaan juga telah membayar pajak atas lahan tersebut kepada negara.
Tak hanya itu, pihak perusahaan menyebut selama beroperasi telah menjalankan program pemberdayaan masyarakat atau community development melalui bidang kesehatan, pendidikan, sosial kemasyarakatan, hingga penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat lokal.
Lahan Dikuasai Pihak Lain, Tumang Tak Masuk Wilayah Operasi.
Dalam penjelasan lebih lanjut, pihak PT SSL mengungkapkan bahwa sebagian besar lahan konsesi saat ini telah dikuasai pihak lain yang diduga merupakan cukong.
Lahan hutan yang seharusnya dikelola untuk pemanfaatan hutan justru telah berubah fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit, khususnya di wilayah Desa Merempan Hulu.
Hal ini membuat pihak perusahaan mempertanyakan alasan masyarakat Desa Tumang ikut serta dalam aksi anarkis tersebut.
Perusahaan Harap Kepolisian Bertindak Tegas.
PT Seraya Sumber Lestari menyayangkan aksi pembakaran tersebut dan berharap aparat kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini serta menangkap para pelaku yang terlibat.
Pihak perusahaan juga meminta perlindungan hukum agar iklim investasi di Kabupaten Siak tetap kondusif.
“Kami berharap ada tindakan hukum yang adil agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Perusahaan yang berinvestasi secara legal di wilayah ini perlu mendapat jaminan keamanan,” tegas Ramadhani.
