Komentar
INVESTIGASINEWS.CO
BANTEN - Perkembangan tehnologi masa kini tak bisa terelakan, pasalnya semua negara dunia berlomba-lomba ciptakan kreasi produksi yang inovatif tentang produk elektronik, salah satunya adalah Hand Phone atau yang kita kenal HP android, Jumat 05/12/2023.
Komunikasipun sangat mudah dilaksanakan dari seluruh penjuru dunia terkait situasi udara laut dan darat terasa yang jauh itu dekat adanya namun efek negatifnya adalah bergaway tak limit waktu hingga tak bisa kumpul-kumpul lebih intens pada skup wilayah Desa desa nyaris hilang karena Gen Z lebih suka berkomunimasi di dunia maya ketimbang kumpul kumpul dari pintu ke pintu. Istilah budayanya bertetangga secara tolerans terhadap keluarga dan lingkungannya.
Benang merahnya dari perkembangan tehnologi tersebut kini marak pelaku usaha jasa reparasi sampai ke Ibukota pedesaan, namun sayang banyak oknum pelaku usaha yang abaikan hak hak perlindungan konsumen sesuai UU nomor 8 tahun 1999.
'Hak atas Informasi yang benar ,jelas dan jujur mengenai kondidi dan jaminan barang dan atau jasa,dilayani secara jujur dan tidak diskriminatif dan hak untuk mendapatkan kompensasi ganti rugi atau penggantian ,apabila barang dan jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian'.
Mirisnya para oknum Pelaku usaha hanya mementingkan keuntungan usahanya saja dibanding pelayanan yang maksimal pada konsumennya.
Salah satu warga Lebak Ryan mengaku kapok dan tak percaya pada pelaku usaha jasa reparasi HP, ibaratnya menurut ia barang datang sakitnya flu keluar jadi penyakit paru-paru.
"Hal ini sangat merugikan para konsumen di Lebak. Ibarat 'The Canibal Zone". Saya berharap Pemkab Lebak lebih fokus untuk benahi para Pelaku usaha jasa yang ada dengan berbagai pembinaan dan regulasi yang di taati bersama", terangnya pada awak media investigasinews.co.*** FARID
