Komentar
INVESTIGASINEWS.CO
BATU - Yayasan Ujung Aspal (YUA) Jawa Timur bekerjasama dengan Pengusaha Mikro Kecil Menengah (PMKM) Kota Batu menggelar sarasehan dan diskusi UMKM bersama para pelaku UMKM dan Kepala Desa se- Kota Batu.
Kegiatan yang mengusung tema "Potensi Eksport Produk UMKM" ini berlangsung di D'Villa, Jl. Indragiri, Desa Sumberejo, Kecamatan Batu, Kota Batu. Rabu, (08/02/2023).
Ketua Yayasan Ujung Aspal Propinsi Jawa Timur Alex Yudawan mengatakan, kegiatan ini bertujuan sebagai upaya menopang pemerintah dalam membuka peluang eksport bagi produk - produk yang dihasilkan oleh UMKM.
" Upaya pemerintah dalam mengatasi situasi yang terjadi pada proses pemulihan perekonomian khususnya geliat ekonomi pada sektor industri dan usaha lainnya, berbagai program bantuan telah digulirkan oleh pemerintah seperti Bantuan Langsung Tunai ( BLT ) yang disasar adalah para pengusaha kecil dan menengah ( UMKM ), diharapkan dengan bantuan ini UMKM tetap dapat bertahan dalam memproduksi berbagai produk unggulan, agar dapat berkembang melalui program pendampingan sehingga nantinya dapat bersaing dalam pasar global," kata Alex.
Dirinya menambahkan, saat ini pemerintah telah membuat program kebijakan dengan mempermudah akses pasar Internasional terutama untuk industri usaha yang tidak terdampak Covid - 19, akan menjadi sarana dalam memperkenalkan berbagai produk ke mancanegara. Maka, sangat dibutuhkan perubahan yang mendasar tentang alur bisnis yang ada saat ini di UMKM sehingga nantinya dapat menjadi pintu bagi UMKM, hingga mampu bertahan ditengah persaingan yang ketat, dengan munculnya bisnis start up dimasa ini yang mengusung Smart Business dengan berbagai industri Inovatif, teentunya menjadi tantangan tersendiri bagi perkembangan UMKM pada era global.
"Pemerintah masih berupaya agar bisnis UMKM mampu bersaing dengan usaha lainnya, akan ada permasalahan tentang penguasaan pasar khususnya pasar Internasional, untuk itu diperlukan adanya strategi membuka peluang eksport secara intensif dalam berbagai diskusi, dimana kami Pengusaha Mikro Kecil Menengah Kota Batu mengharapkan melalui kegiatan ini para pengusaha UMKM dapat memperoleh gambaran tentang bagaimana perkembangan UMKM pada era global, serta bagaimana strategi UMKM dapat menerobos dan memasuki pasar internasional," bebernya.
Sementara itu, Ketua DPC PMKM Kota Batu Ali Usman mengatakan, kegiatan ini adalah upaya untuk membangun komitmen para pelaku UMKM agar dapat berbaik sangka terhadap usaha-usaha yang sedang digelutinya.
"Banyak orang yang menganggap bahwa kegiatan ekspor membutuhkan biaya yang besar serta sulit secara regulasi. Namun, disini kami mengshare pengetahuan secara gratis kepada para peserta agar dapat menopang ekonomi nasional dan ekonomi kerakyatan melalui UMKM," tutur Ali.
Menurutnya, UMKM yang ada di Kota Batu saat ini sebagian besar sudah memiliki potensi ekspor sehingga dalam kegiatan ini dilakukan agar para pelaku UMKM dapat mengambil bagian dalam aktivitas ekspor prodak UMKM di Batu.
" Kami juga memperioritaskan kegiatan ini untuk para Kepala Desa (Kades) agar dapat menjadikan pengetahuan yang diberikan saat ini untuk dilanjutkan ke pelaku UMKM di masing-masing wilayahnya," tutur Ali.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Sekertaris Dewan (DPRD) Kota Batu, Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara ( KPPN ) Malang, Bea Cukai Malang, Bank Rakyat Indonesia ( BRI) Kantor Cabang Kota Batu dan DISKOPERINDAG Kota Batu.***
Laporan Kepala Perwakilan Jatim: Jab
