Komentar
INVESTIGASINEWS.CO
SIAK - Warga keluhkan langkanya minyak goreng di Kampung Tuah Indrapura, Bungaraya, Siak. Sulitnya warga mendapatkan minyak goreng di warung mau pun di kedai-kedai, membuat usaha kecil ibu ini tutup sementara, Jumat 25/02/022.
Sriyani (36th) pedagang gorengan, warga Tuah Indrapura menuturkan bahwa di tempat domisilinya, saat ini di warung mau pun di kedai di sekitar tempat tinggalnya, minyak goreng sudah susah dapat.
"Ada pun beberapa minggu kemarin, saya dapat membeli minyak goreng di kecamatan Sabak Auh, dan baru-baru ini kami dapatkan juga di pasar rabu Kampung Kemuning Muda, itu pun hanya dapat satu liter, harganya pun sudah mahal. Untuk satu liter sekarang harganya Rp 20.000,-, yang 2 liter Rp 40.000,- yang dalam kemasan yang ber-merek, harganya lebih mahal lagi bang", ungkap Sriyani.
Sriyani juga menjelaskan beberapa minggu ini, ia tidak menjual gorengan lagi.
"Ia sekarang menjual kue yang basah saja, karna minyak goreng di kedai maupun di warung di tempat kami sudah tidak ada dijual", terang Sri kepada Investigasinew.co Jumat 25/02/2022.
Sriyani berharap, langkanya minyak goreng di tempatnya, ia meminta kepada pemerintah, minyak goreng jangan sampai sesusah ini mendapatkannya. Selain itu harganya pun sekarang mahal.
"Kalau pun, kami minta harganya supaya diturunkan", tutup Sri.
Ternyata, bukan Sriyani saja yang merasa langka keberadaan minyak goreng saat ini.
Ibu-ibu rumah tangga ini juga kesulitan mendapatkan minyak goreng.
"Ya sudah langka minyak goreng", ungkap ibu Nur.
Guna mengetahui.sebab kelangkaan minyak saat ini, media konfirmasi kepada Kabid Dinas Perdagangan, namun ketika ditanyakan melalui WA-nya, tidak dijawab.***
Demikian juga, Camat Bungaraya, ketika ditelpon diminta konfirmasinya terkait kelangkaan minyak goreng di kampung Tuah Indrapura Kecamatan Bungaraya, telpon berdering tapi tidak diangkat.***
Laporan: komar
