Komentar
INVESTIGASINEWS.CO
Jabar-Garut. Sabtu 31/07/2021. Para pedagang di Kabupaten Garut bisa merasa sedikit lega karena boleh berjualan di malam hari dengan syarat mematuhi protokol kesehatan (prokes), dan juga harus mematuhi batas jam operasional karena masih dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Pelaku usaha dimalam hari diperbolehkan kegiatannya tapi dibatasi sampai jam 9 malam, jadi tidak begitu bebas kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut Nia Gania Karyana.
"Saat dilaksanakan PPKM Darurat penegakkannya sangat ketat sekali seperti pemberlakuan larangan berjualan saat malam hari dan siang hari, terutama bagi pedagang bukan makanan. Namun PPKM level 3 saat ini ada penyesuaian aturan bagi pedagang yang berada di kawasan perkotaan Garut, yaitu membolehkan berjualan dengan syarat mematuhi prokes seperti memakai masker, menjaga jarak dan berkerumun.
Misalkan seperti Pasar Ceplak (kawasan kuliner malam hari), restosan, dan kafee semua sudah berjalan dengan tetap mematuhi prokes", ujarnya.
Selain membolehkan berjualan malam hari Gania juga menambahkan dalam aturan PPKM level 3 juga membolehkan pedagang kaki lima berjualan di kawasan perkotaam Garut, selain pedagang yang bukan berjualan makanan, bahkan saat ini terpantau aktivitas masyarakat dipasar seperti biasa.
"Pasar juga dibatasi tutup jam 5 sore sesuai prokes dan terlihat aktivitas sekarang nyaris tidak kelihatan PPKM", sambungnya.
Gania juga menyampaikan, kegiatan usaha lain seperti ekspor di Garut berjalan normal tidak ada hambatan di masa PPKM Level 3, sektor perindustrian, seperti ekspor 100 persen berjalan.***Ai.
