Komentar
INVESTIGASINEWS.CO
Manggar. Selasa 04/02/2020. Dua Baleho kader partai Bulan Bintang yang sempat terpasang sepanjang jalan kabupaten Beltim yakni Yusli Ihza, SE dan Yuri Kemal SH,MH telah menjadikan berbagai opini di masyarakat terkait pilkada Beltim pada september 2020 mendatang.
Meskipun sempat nama Yuri Kemal SH, MH anak dari Prop Yusril Ihza Mahendra SH, MH, MSI digadang--gadang bakal maju ke pilkada Beltim, kini semua opini masyarakat telah menjadi terang benderang setelah dilakukan konfresi pers oleh DPC PBB Beltim dengan sejumlah media pada Senin 03/02/2020 bertempat di sekretariat partai Bulan Bintang desa Lalang Kecamatan Manggar.
"Memang beberapa waktu lalu sempat keluar arahan dari DPP PBB untuk memberikan dukungan kepada Yuri Kemal SH,MH anak dari Prof. DR Yusril Ihza Mahendra SH,MH,MSI ketua umum Partai PBB namun seiring perjalanan waktu dan dinamika politik akhirnya partai PBB merevisi dan bulat mengusung kembali Yusli Ihza ,SE yang sekarang masih menjabat sebagai Bupati Beltim untuk maju sebagai calon Bupati Beltim pada pilkada priode 2020--2024 ungkap Koko Haryanto, SIP selaku ketua DPC PBB Beltim", terang Koko.
Lanjut Koko Haryanto,SIP yang akrab dipanggil Koko menegaskan kembali tentang Posisi partai Bulan Bintang terkait pilkada Beltim yang akan di gelar pada September mendatang.
"Bahwa kami selaku pengurus dan pekerja partai hanya tunduk dan patuh pada pimpinan partai dan berkewajiban menyampaikan kepada masyarakat sehingga nantinya tidak lagi bertanya- tanya posisi Partai PBB mau mengusung siapa, kata Koko Haryanto, SIP.", sambungnya.
Walaupun Beberapa waktu lalu sudah pernah dilakukan komonikasi dengan partai PDIP, PERINDO dan HANURA terkait pengusungan Yuri Kemal SH,MH namun itu hanya sebatas komonikasi biasa dan sipatnya tidak mengikat.
Koko juga Berharap kepada calon Bupati yang di usung untuk segera melakukan penjajakan dan komonikasi kembali kepada partai koalisi.
Ditempat yang sama, Yusli Ihza, SE calon Bupati yang Bakal diusung, dirinya hanya tunduk dan patuh pada aturan dan mekanisme yang ada terlebih banyak hal sudah dijelaskan dari ketua DPC PBB Koko Haryanto,SIP.
"Sampai saat ini terbuka boleh laki- laki juga perempuan asalkan bisa kekerja sama dan sejalan", terang Yusli Ihza, SE.***mulyadi
