Komentar
INVESTIGASINEWS.CO
LEMBATA – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Kabupaten Lembata akan merayakan Hari Toleransi Internasional. Dalam rangka menyongsong momen bersejarah tersebut, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lembata menggandeng Paguyuban Nusantara, Pemuda Lintas Agama (PELITA), para penyuluh lintas agama dari Kementerian Agama Kabupaten Lembata, serta perwakilan dari berbagai tingkatan sekolah di wilayah tersebut.
“Untuk pertama kalinya di Lembata, kita merayakan Hari Toleransi Internasional,” ujar Ketua FKUB Kabupaten Lembata, Yakobus Kia, S.Ag, kepada Investigasinews.co, Senin 10/11/2025.
Menurut Yakobus, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Lembata dikenal sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi antarumat beragama. “Semangat dan spirit toleransi di tanah Lembata harus terus dijaga. Kita membangun ikatan toleransi yang kuat dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam perayaan Hari Toleransi Internasional, termasuk menggandeng Paguyuban Nusantara di Lembata,” tegasnya.
Perayaan tersebut akan diawali dengan kegiatan karnaval yang mengelilingi Kota Lewoleba, melewati sejumlah jalan protokol utama.
Tokoh masyarakat Lembata, Arifin Ola, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menilai, momen Hari Toleransi Internasional menjadi kesempatan untuk meningkatkan sikap saling menghargai dan memperkuat kerja sama antarumat beragama.
“Ini menjadi pilar penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan, sekaligus memperkokoh keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Arifin.
Sementara itu, tokoh agama Petrus Podu menilai Hari Toleransi Internasional dapat mempererat rasa persaudaraan antarumat beragama dengan berlandaskan cinta kasih.
“Mari kita saling menghargai perbedaan, membangun rasa persaudaraan, serta menumbuhkan kesadaran untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” pungkas Petrus.
(tvb)
