Komentar
INVESTIGASINES.CO
PALI SUMSEL -Tetesan minyak dari pipa eks PT. Golden Spike yang sekarang diambil alih oleh PT PHR Zona 4 Raja Tempirai di Tempat pemandian (TP) Umum, terlihat jelas dan membuat resah warga.
Tetesan minyak mentah itu, terlihat dari kasat mata jatuh ke air lokasi Paye Pungguk di Desa Karang Agung (Tempat Pemandian Umum) mengeluarkan aroma minyak mentah.
Hal itu disampaikan oleh salah seorang warga kepada media ini, Sabtu 22/05/2022.
Wer (35th), satu diantara warga ini mengatakan di lokasi Tempat Ppemandian Umum secara spontan mengungkap air berbau minyak.
Ia terhentak berhenti menggosok giginya usai berkumur.
"Air te rasa bau minyak, air sungai sudah cemar, akibat tetesan minyak di pipa," ujar Wer sambil menunjukkan tetesan minyak yang sudah diberi klem perbaikan berjarak sekitar 3 meter darinya, Sabtu (22/5/2022).
Mengetahui hal ini, salah seorang tokoh pemuda PALI, Arwansyah SH mendesak agar pihak terkait segera memperbaiki dan mengevakuasi pipa Migas yang tidak layak lagi demi kenyamanan warga.
"Kami tidak tahu, pipa yang meneteskan minyak itu pipa yang sudah berumur atau kerosi. Kita juga tidak tahu pipa digunakan atau sebaliknya. Yang jelas dari kasat mata kami ada cairan dari pipa itu jatuh ke air," tegas Arwansyah
Pantauan di lokasi akhir pekan ini, air yang tampak bening itu, kini telah terkontaminasi dengan minyak.
Pipa minyak berukuran kisaran 5 - 6 inc itu, tergantung di atas air tanpa ada pembalut melindung besi.
Belum diketahui secara detil pipa yang berjarak kilo meter dari lokasi PT PHR Zona 4 Raja Tempirai itu, berfungsi atau sebaliknya, mengingat pipa itu sudah puluh tahun mengekplorasi kekayaan alam di Bumi Serapat Serasan.
Media sudah mencoba lakukan konfirmasi kepada PHR Head Office ComReal dan CID Zona 4, Tuti Dwi Fatmayanti, namun saat dikonfirmasi melalui via what apps terkait tetes minyak itu, belum direspon.***MH
