Pengurus Majlis Dakwah Islam, Ustad H. Rendi Fitra Yana LC. MHI beserta pengurus lainnya, menjenguk korban di RSU Daerah Rantauprapat, Labuhanbatu.
INVESTIGASINEWS.CO
Labuhanbatu - Beberapa minggu lalu warga Labuhanbatu dikejutkan dengan pembunuhan sadis seorang ustad. Kini (19/8), Najir Mesjid yang diberi amanah mengurus masjid di Rul Anwar bernana Marzuki Harahap (54th) kritis ditikam seorang pemuda bernama AR (31th) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Batusangkar, Rantauprapat,
Saat itu korban bersama warga sedang melakukan pemakaman terhadap warga yang meninggal dunia di perkuburan Batu Sangkar. Saat menuju pulang dari pekuburan, dengan tidak menyangka ianya diserang oleh AR (31th) dengan senjata tajam, yang langsung mengenai dada korban.
Seketika itu korban terjatuh. Warga yang berada di lokasi langsung memberi pertolongan.
Sedangkan pelaku langsung dimassakan warga dan diamankan di Polres Labuhanbatu.
Informasi yang diterima dari warga setempat, diduga AR tersinggung karena anak korban bernama PH menanyakan keberadaannya yang sudah tidak terlihat dalam 4 bulan beribadah di Masjid Al Hidayah, Kelurahan Sioldengan, Kecamatan Rantau Selatan.
Saksi mata yang melihat kejadian, Mora Tahan Hasibuan menjelaskan, kejadian begitu cepat, warga tidak menyangka pelaku sudah menunggu di luar TPU dengan membawa senjata tajam sejenis sangkur untuk menyerang korban yang sehari-hari mengurus Masjid.
Usai memanjatkan doa jenazah, korban beranjak keluar dari TPU dihampiri pelaku yang sudah menunggu dan menyerang dengan cara menghujamkan sangkur ke bagian dada kiri, kemudian menusuk di belakang punggung sebanyak 2 kali hingga korban tersungkur tidak berdaya.
"Iya beliau memang Nadzir Masjid kami, setelah doa jenazah, pak Marzuki Harahap mau pulang, belum sampai keluar tiba-tiba datang dan langsung mennyerang" jelasnya.
Kemudian, warga yang melihat berteriak mengejar dan menghajar hingga babak belur. Selanjutnya, warga menyerahkannya ke Mapolres Labuhanbatu.
Terkini, korban dilarikan ke RSUD Rantauprapat untuk mendapatkan perawatan secara intensif.
"Warga melihat kejadian itu langsung menangkap dan di serahkan ke kantor Polisi. Kalau korban langsung di larikan ke RSUD Rantauprapat," kata seorang warga yang tinggal di depan Masjid Al Hidayah, Hasan Basri menyebutkan,
Hasan juga menyampaikan, bahwa AR memang diketahui memiliki kepribadian yang kurang baik, dia juga pernah membakar rumah hingga terlibat cek-cok dengan kerabatnya, beberapa hari sebelum penikaman terjadi,
Anak korban Putra pernah bekomunikasi dengan pelaku. Dalam percakapan itu, kata Hasan, Putra menanyakan mengapa tidak pernah terlihat di Masjid Al Hidayah dalam 4 bulan terakhir. Diduga, pertanyaan itu membuat tersinggung dan mengincar salah satu keluarga korban.
Setelahnya, pelaku sempat terlihat mengintai keberadaan dan rumah korban.
"Sebelum kejadian, malam Kamis, 19 Agustus 2021, AR terlihat mondar-mandir di rumah korban, dan dari kesaksian anak korban Putra, sempat bertanya kepada AR kenapa tidak pernah terlihat lagi di Masjid Al Hidayah selama 4 bulan ini. Mungkin pertanyaan itu membuat sakit hati hingga tega menikam ayahnya," jelas Hasan.
Hasan menuturkan, kondisi korban mulai membaik dan segera dilakukan operasi oleh tim medis RSUD Rantauprapat.***
Penulis: Kader Wahyu.