Komentar
INVESTIGASINEWS.CO
JATIM. Rapat Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur yang digelar hari ini dan besok mendapat perhatian dari senior Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur.
Menurut Muhammad Abduh, agenda rutin organisasi yang dilaksanakan di Surabaya ini perlu menjadi ajang konsolidasi kader-kader Pemuda Muhammadiyah se Jawa Timur.
"Ini merupakan momentum untuk konsolidasi dan penataan kader Pemuda di tataran Jawa Timur" tandasnya.
Tidak hanya itu, Mantan Ketua PWPM Jatim ini juga menyentil program PWPM yang kurang membumi di Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM).
"Desain program kerja selama ini cenderung top-down ketimbang buttom-up. Sehingga PDPM kurang antusias sebab kurang relevan dengan kebutuhan Pemuda di Daerah". terangnya.
Selain itu, pihaknya juga menegaskan bahwa sebenarnya tidak ada masalah internal organisasi yang tidak bisa selesai.
"Tidak ada masalah yg tidak bisa diselesaikan. Kuncinya komunikasi yang baik dan pendekatan kultural lebih penting daripada hanya cerimonial organisasi." tuturnya.
Hampir senada dengan itu, Pradana Boy selaku Mantan Ketua PWPM Jatim turut menekankan perlunya prinsip kesatuan teori praktik bagi Pimpinan.
"Artinya jangan sampai menuduh kelompok penguasa berbuat curang sementara kita sendiri melakukan hal yang sama, ini kan tidak sesuai" tambahnya.
Duta Perdamaian Dunia kelahiran Lamongan ini juga memberi peringatan adanya ideologi lain yang tengah merasuki tubuh Muhammadiyah di berbagai lini.
"Kita perlu waspada terhadap ideologi selain Muhammadiyah. Kecenderungan-kecenderungan itu ada, bisa bisa kita amati di berbagai level Pimpinan. Sehingga melalui Rapimwil hal tersebut perlu dievaluasi serius" jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Muhammad Alfi, ST. MT., menggarisbawahi bahwa Pemuda Muhammadiyah merupakan ujung tombak pengaderan Muhammadiyah.
"Semoga ke depan PWPM memperhatikan secara serius lagi pengaderan di tubuh Pemuda Muhammadiyah" pintanya.
"Siapa lagi kalau bukan Pemuda Muhammadiyah yang akan melanjutkan gerakan dakwah Muhammadiyah? Ya Pemuda Muhamadiyah" tutup tokoh Pemuda Muhammadiyah tersebut.***
Laporan: Hury
