Komentar
INVESTIGASINEWS.CO
Kabupaten Malang - Giat Halal Bihalal dan Reuni Veteran Pemuda Muhammadiyah Malang Raya yang berlangsung pada Minggu (23/05) di Masjid Padang Mahsyar, Dusun Talangrejo Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji Kota Batu menyisahkan kesan tersendiri dihati para Kader Muhammadiyah Malang Raya.
Kegiatan yang merupakan agenda rutin tahunan ini dihadiri oleh para Veteran Pemuda Muhammadiyah Malang Raya dengan segudang pengalaman masa perjuangan mereka di pemuda Muhammadiyah dan membedah dari persoalan dinamika hingga kaderisasi di Pemuda Muhammadiyah Malang Raya.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Malang sekaligus Ketua Presidium Veteran PDPM Malang Raya Dr. Mursyidi di sela - sela kegiatan ini menyampaikan bahwa momen ini adalah momen merawat segalanya.
"Yang sepuh itu kan terkadang tidak masuk dalam struktural Muhammadiyah. Maka ini adalah wadah untuk merawat ukhuwah meskipun ini hanya paguyuban biasa yang berada diluar struktural Muhammadiyah," kata Mursyidi.
Ketua PDM Kabupaten Malang ini juga berharap agar Kader Pemuda Muhammadiyah harus siap menerima estafet kepemimpinan dari para pendahulunya yang saat ini sudah mulai sepuh (tua).
Sementara itu, Juma'in Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Malang ketika dimintai komentarnya menyampaikan bahwa kegiatan ini berlangsung setiap tahunnya dan telah di rintis pada tahun 2016.
"Kegiatan ini berlangsung sejak periodenya pak Fahruddin. Beliau mengusulkan agar para veteran PDPM dapat dikumpulkan agar para anggota dapat tau seperti apa kondisi perjuangan para pendahulu serta menjadi momen silaturrahim antara anggota Veteran dan Pemuda," ungkap ketua PDPM Kabupaten Malang yang baru dilantik beberapa bulan lalu ini.
Sementara itu Dr. Kiyai Nurbani Yusuf M.Si selaku tuan rumah kegiatan turut berkomentar. Menurutnya giat Reuni Veteran Pemuda Muhammadiyah Malang Raya ini sudah berlangsung sejak 7 tahun terakhir.
"Kegiatan Halal bihalal dan reuni veteran PDPM Malang Raya yang hari ini berlangsung di Masjid Padang Mahsyar ini adalah kegiatan yang ke 7 kali," kata ulama Kota Batu yang juga merupakan pendiri Komunitas Padang Mahsyar ini.
Nurbani berharap agar ditengah situasi polemik baik tataran Nasional maupun Internasional hari ini seluruh ummat harus tetap merawat ukhuwah.
"Kita saling menghormati pendapat. Perbedaan pendapat itu biasa, kita harus tetap rekatkan ukhuwah. Jangan jadikan perbedaan sebagai friksi - friksi tapi tetaplah dalam bendera Muhammadiyah dan bendera Indonesia. Muhammadiyah ini soko guru Indonesia karena itu harus kuat, harus kokoh," terang Nurbani di akhir wawancara.***
Laporan: Hury
