Komentar
INVESTIGASINEWS.CO
SIAK. Jelang pesta demokrasi Pilgubri 2018 tubuh pengurus DPD II Partai Golkar Siak mengalami keretakan. Hal ini disampaikan oleh Wakil Sekretaris Golkar Siak, Naufal Haddrami, di Kantor Golkar Siak Sabtu Malam, (21/04/18).
Sehubungan dengan adanya pemberitaan atas keberatan dari pihak-pihak yang mengatasnamakan pengurus DPD II Partai Golkar kabupaten Siak, Hal ini ditanggapi dingin oleh Pengurus DPD II Partai Golkar kabupaten Siak.
Ketika diwawancarai oleh pihak wartawan untuk diminta tanggapan atas pemberitaan dan adanya surat klarifikasi dari Indra Gunawan dan Naufal, dan Pernyataan Bersama Dari 14 Pimpinan Kecamatan tersebut, Juwana, SH (Wakil Ketua Bapilu DPD II Partai Golkar kab. Siak) justru tertawa dan dengan santai menjawab sambil mengajak diskusi, “Mari kita bicara secara aturan yang berlaku di Partai GOLKAR”, sebutnya.
Menurutnya Sdr. Naufal Haddrami itu sudah tidak ada kapasitas lagi untuk berbicara sebagai pengurus Partai Golkar, karena namanya memang tidak termasuk dalam SK kepengurusan yg baru sekarang ini. Dulu iya pengurus, tapi SK yg lama sudah dicabut seiring dengan terbitnya penunjukan plt Ketua DPD II Golkar Siak kepada Pak Juni Ardianto Rachman yang menggantikan Pak H. Syamsuar. Dari situ aja sudah jelas keabsahan dari surat yang mereka tandatangani itu adalah tidak sah. Kami rasa gak perlulah ditanggapi secara berlebihan, Selasa ( 24/04/18 ).
Terbitnya Surat Keputusan Nomor: Kep-44/DPD/GOLKAR-R/III/2018 tentang Komposisi dan Personalia DPD II Golkar Kab Siak, adalah sudah melalui mekanisme rapat yang dihadiri oleh Sdr. Indra Gunawan, Naufal hadrami dan pengurus lama lainnya, dalam rapat itu disepakati dilakukan restrukturisasi dan perombakan unsur kepengurusan. Skrg malah membantah, lucu kan?. Sebutnya sambil tertawa. Dan didalam menjalankan organisasi ini, ya harus ada pengurusnya tentunya, dan itu ditetapkan dalam Surat Keputusan yang sah dan legal secara hukum.
Kemudian, salah satu diktum dalam SK yang mereka persoalkan itu adalah perintah untuk dilaksanakannya konsolidasi organisasi. Mereka paham gak dengan makna konsolidasi. Kita tau bhwa hari ini sedang berlangsung Pilgubri, kemudian lanjut Pemilu Legislatif, bersmbg lgi Pemilihan Presiden Tahun 2019, tentu langkah pertama yang harus dilakukn adalah penguatan dan pembenahan organisasi.. Yang bengkok kita luruskan, yang belang dan hitam kita kuningkan.. Simple aja kan…canda Mantan Wakil Ketua bidang Hukum dan HAM Golkar Siak zaman Pak Syamsuar ini. “Makanya terjadi konsolidasi dn penggantian kepengurusan biasa lah itu", kata Juwana.
Ketika ditanya Persoalan MUSDALUB, Juwana menjawab, pasti akan digelar musdalub, hanya perintah DPP Partai Golkar hari ini adalah pemenangan Partai Golkar. Tri sukses, sukses pilkada, sukses Pileg, dan Pilpres 2019.'” masalah musdalub golkar siak itu hal yang gampang itu, tpi lihat momentum juga lah, ini sedang perang bos.. Kok yg mereka pikirkan malah musdalub, bukan pemenangan tetapi sebaliknya justru pelemahan dan memecah belah partai, disitu kita kecewanya, dan ini adalah sebuah pembangkangan dan perlawanan terhadap kebijakan partai, sebut Juwana, SH dengan nada serius.
“Jadi kesimpulannya, tidak ada perpecahan, tidak ada persoalan, DPD II Siak sudah Solid, Legal/ Sah secara Hukum dan Siap Memenangkan paslon nomor 4, H. ARSYADJULIANDI RACHMAN – H. SUYATNO", tutup Juwana.***red
SIAK. Jelang pesta demokrasi Pilgubri 2018 tubuh pengurus DPD II Partai Golkar Siak mengalami keretakan. Hal ini disampaikan oleh Wakil Sekretaris Golkar Siak, Naufal Haddrami, di Kantor Golkar Siak Sabtu Malam, (21/04/18).
Sehubungan dengan adanya pemberitaan atas keberatan dari pihak-pihak yang mengatasnamakan pengurus DPD II Partai Golkar kabupaten Siak, Hal ini ditanggapi dingin oleh Pengurus DPD II Partai Golkar kabupaten Siak.
Ketika diwawancarai oleh pihak wartawan untuk diminta tanggapan atas pemberitaan dan adanya surat klarifikasi dari Indra Gunawan dan Naufal, dan Pernyataan Bersama Dari 14 Pimpinan Kecamatan tersebut, Juwana, SH (Wakil Ketua Bapilu DPD II Partai Golkar kab. Siak) justru tertawa dan dengan santai menjawab sambil mengajak diskusi, “Mari kita bicara secara aturan yang berlaku di Partai GOLKAR”, sebutnya.
Menurutnya Sdr. Naufal Haddrami itu sudah tidak ada kapasitas lagi untuk berbicara sebagai pengurus Partai Golkar, karena namanya memang tidak termasuk dalam SK kepengurusan yg baru sekarang ini. Dulu iya pengurus, tapi SK yg lama sudah dicabut seiring dengan terbitnya penunjukan plt Ketua DPD II Golkar Siak kepada Pak Juni Ardianto Rachman yang menggantikan Pak H. Syamsuar. Dari situ aja sudah jelas keabsahan dari surat yang mereka tandatangani itu adalah tidak sah. Kami rasa gak perlulah ditanggapi secara berlebihan, Selasa ( 24/04/18 ).
Terbitnya Surat Keputusan Nomor: Kep-44/DPD/GOLKAR-R/III/2018 tentang Komposisi dan Personalia DPD II Golkar Kab Siak, adalah sudah melalui mekanisme rapat yang dihadiri oleh Sdr. Indra Gunawan, Naufal hadrami dan pengurus lama lainnya, dalam rapat itu disepakati dilakukan restrukturisasi dan perombakan unsur kepengurusan. Skrg malah membantah, lucu kan?. Sebutnya sambil tertawa. Dan didalam menjalankan organisasi ini, ya harus ada pengurusnya tentunya, dan itu ditetapkan dalam Surat Keputusan yang sah dan legal secara hukum.
Kemudian, salah satu diktum dalam SK yang mereka persoalkan itu adalah perintah untuk dilaksanakannya konsolidasi organisasi. Mereka paham gak dengan makna konsolidasi. Kita tau bhwa hari ini sedang berlangsung Pilgubri, kemudian lanjut Pemilu Legislatif, bersmbg lgi Pemilihan Presiden Tahun 2019, tentu langkah pertama yang harus dilakukn adalah penguatan dan pembenahan organisasi.. Yang bengkok kita luruskan, yang belang dan hitam kita kuningkan.. Simple aja kan…canda Mantan Wakil Ketua bidang Hukum dan HAM Golkar Siak zaman Pak Syamsuar ini. “Makanya terjadi konsolidasi dn penggantian kepengurusan biasa lah itu", kata Juwana.
Ketika ditanya Persoalan MUSDALUB, Juwana menjawab, pasti akan digelar musdalub, hanya perintah DPP Partai Golkar hari ini adalah pemenangan Partai Golkar. Tri sukses, sukses pilkada, sukses Pileg, dan Pilpres 2019.'” masalah musdalub golkar siak itu hal yang gampang itu, tpi lihat momentum juga lah, ini sedang perang bos.. Kok yg mereka pikirkan malah musdalub, bukan pemenangan tetapi sebaliknya justru pelemahan dan memecah belah partai, disitu kita kecewanya, dan ini adalah sebuah pembangkangan dan perlawanan terhadap kebijakan partai, sebut Juwana, SH dengan nada serius.
“Jadi kesimpulannya, tidak ada perpecahan, tidak ada persoalan, DPD II Siak sudah Solid, Legal/ Sah secara Hukum dan Siap Memenangkan paslon nomor 4, H. ARSYADJULIANDI RACHMAN – H. SUYATNO", tutup Juwana.***red
